Detikpun menjauh
membuat setiap langkah gundah
yang tersisa hanya panggil gigil
apa yang harus di ingati
yang pergi tak kan ada lagi
yang wujud akan tiba pengganti
yang tetap kembali dan aku dirajam rindu
yang tak henti mengadu
aku menunjuk pada langit
di tepi jendela rumahku kulihat
daun pun mengadu, kusam dan berdebu
jua wajahku yang membeku rindu
Rusmiatun Siswoyo
Puisi Sahabat -"Detik Rindu" Karya Rusmiatun S
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
gmn sih cara memahami sebuah puisi??
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung