Cuplikan :
# 1
Lampu temaram, diikuti spot besar di tengah panggung.
Tiba-tiba, seorang laki-laki kasar masuk dari sisi panggung sambil mencengkeram rambut & menyeret seorang perempuan cantik. Perempuan itu menangis, memperlihatkan kepedihan hatinya. Ia dihempaskan ke lantai dengan kasar. Musik masih mengalun mengiringi peristiwa ini...
: “Menurutlah Drupadi, karena kau sudah milik kami! Kau adalah pelayan kami sekarang. Suamimu Yudhistira telah mempertaruhkan dirimu di arena perjudian ini. Dan ia telah kalah..!”
: (Masih terduduk bersimpuh dan tersedu. Suaranya ditekan)
“Bagaimana mungkin Tuan-tuan membiarkan diriku dijadikan taruhan oleh orang yang telah kalah berjudi? Bukankah para penjudi adalah manusia-manusia jahat yang ahli tipu muslihat?! Suamiku telah menjadi budak karena kalah, dan ia bukan manusia bebas lagi. Karena-nya ia tak berhak lagi mempertaruhkan aku...”
: “Sejak semula ia telah rela akan mempertaruhkan semua miliknya. Itu berarti bukan hanya harta benda, tetapi juga dirinya sendiri, saudara-saudaranya, termasuk kau, istrinya...!”
: (Menghadap ke arah penonton, seolah ia menatap hadirin arena perjudian itu)
“Tuan-tuan yang terhormat, jika kalian memang mencintai dan meng-hormati kaum ibu yang telah melahirkan dan menyusui kalian, jika penghargaan terhadap istri, saudara perempuan atau putri kalian benar-benar tulus, jika kalian percaya pada Yang Maha Agung dan menjunjung tinggi dharma, jangan biarkan aku dihina seperti ini..! Lakukan sesuatu! Penghinaan ini lebih kejam dari kematian!!”
Download Naskah Drama Lakon "Mayat Mayat Cinta"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung