TOKOH : Tuna S, Amin, Orang Tua
Sebuah sudut di kamar periksa dokter, dilator belakang Nampak kamar-kamar sempit, tiang-tiang kokoh dan pintu-pintu berkaca buram. Sebuah rumah sakit yang sudah sangat lama digunakan,namun tidak dirawat.
Tuna S masuk ruangannya, diseputar dinding Nampak terjejer rapih gambar-gambar manusia yang tersenyum. Amin dan seorang tua berjejer duduk diruang tunggu. Tuna s Nampak baru bangun tidur. Dia duduk di atas sebuah peti mati, yang dijadikannya
meja untuk menerima dan memeriksa pasien.
Tuna S membuat tanda salib , lalu membuka peti mati. Dari dalam petinya lalu diambil gayung, odol, sikat, lalu menggosok gigi. Lalu setelah itu menelan sebutir pil, dan dia bersendawa. Ditutupnya peti mati lalu membuat tanda salib lagi. Diruang tunggu terdengar orang tua terbatik-batuk. Amin membantu melegakan nafasnya.
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung