Setiap kita bertemu, gadis kecil berkalung kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah Padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkalung kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayang riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katredal
Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu
kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk dapat membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkalung kecil
Bulan diatas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak punya tanda
(Toto Sudarto Bachtiar, Suara)