Kusertakan pagi dg selembar kertas putih
Kuisikan dengan kata yg lugas dan jelas
Kulantunkan kata yg tak asing dan meragu
Kurangkai bersama nafas-nafas yg masih berat...
...Jariku menari seperti menikmati
suasana hening yg terbangun
Huruf yang terlarut dari kegundahan
Terangkai seperti makna musik blues
melodi ini tertuju pada petikan terakhir
Menyayat dan rumit
sulit namun terpuaskan
By Prima Luqman Prasetya
Kubuka Pagi
Labels: Puisiku
Artikel Yang Berhubungan
Puisiku
- Maafkan Ayah
- Bulan sabit
- Bagiku bagimu
- Celana Dalam
- Robb ya Robb
- Kenang 10 Mei 2012
- Tanpa Celah
- Ada yang dinanti
- K.T.A
- Yang redup
- Penggal kata-kataku
- Tak beranjak...
- Jaya gelora
- Cerita menunggu pagi
- Derap Jejak Laju
- Cerita menunggu pagi
- Senja masih jauh....
- ALENIA - Aku Rindu
- Tanpa akhir
- Tersekap pada tanda
- Bila pada bagianku
- Puisi Kakek dan Nenek Tiba di Pengungsian
- Puisi Karyaku - Sepertinya Dunia Sakit dan Bumi Sekarat
- Puisi Karyaku - Bersembunyi dari Sinar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung