ketika dan sesudahnya
telah kutaburkan di wajahmu wewangian kembang
dan kupanjatkan doa ampunan bagimu
tapi aku tak berhak mewakili hati rakyatmu
sebab tenaga untuk menegakkan kakiku sendiri ini
kupinjam dari mereka
aku tak memiliki harkat kedaulatan mereka
serta tak kugenggam kuara nurani mereka
yang diterima dari Tuhan
oleh karena itu
jika engkau mengharapkan keselamatan di esok hari
temuilah sendiri ruh mereka
kalau matahari digelapkan
kalau tanah titipan dirampas
kalau udara disedot
kalau malam disiangkan dan siang dimalamkan
kalau hak akal sehat dibuntu
hendaklah siapapun ingat bahwa aku tak berhak menawar
apa sikap Tuhanku atas kebodohan itu
oleh karena itu
jika engkau masih mungkin percaya
bahwa engkau butuh keselamatan esok pagi
ketuklah sendiri pintu Tuhan yang sejak lama
mengasingkan diri dirumah nurani rakyatmu
EMHA AINUN NADJIB- 1994
(KUMPULAN PUISI "DOA MOHON KUTUKAN"/RISALAH GUSTI - 1995)
2 comments:
Thx 4 the info....
Very helping....
Makna dari puisi diatas apa yaaa??
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung