Sederhana dengan senyum damainya
Sesekali berujar membuka kata
Menyiram tanam yang dahaga
Sesekali hati terjatuh berbunga
Bertumbuh buah-buah manisnya
Serasa belakang bukan genggaman
Sesuatu yang slalu harus dipegang
Tatapnya sejajar jalan
Lugu, ayu serupa warna
Semua ada padanya
Dia…sempurna mata
Namun entah hatinya
Siapa punya dia adalah raja
Haruskan lagi ku bercermin
Bergeming atas rupaku
Atau aku tetap berdiri
Walau aku tak berpunya kaki
Atau aku harus berhenti
Menyerah dan kalah
Luqman Sastra
2008
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung