Menyusuri sungai yang tlah keruh
Bersama daun yang mengambang diatasnya..
Warna yang keluar bukan lagi pelangi yang kurindui
Namun batu-batu bertelanjang karena kekeringan
Saat ini yang kugenggam adalah keresahan
Tentang Ibu pertiwi yang dianggap mati
Seandainya masih terasa pada dada mereka
Jerit tangis para merpati kehilangan sarang
Kalau saja mereka mengerti
Kalau saja mereka memahami
Jangan semua hanya menjadi cerita
Biarkan mereka yang akan bernafas nanti
Melihat tawa ibu pertiwi....
Biarkan burung terbang semakin tinggi
Biarkan ia pergi dan membagi cerita asri
Pada langit dan awan dan tanah bumi
Biarkan ia membagi...biarkan ia berjejak
Untuk yang bernafas nanti Karya ku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Di sana tempat lahir beta
dibuai dibesarkan bunda
...nice poem..
yoi om, thanks pujiannya..
Post a Comment
Silakan berkomentar, dimohon menggunakan kata yang sopan. Pilihlah Anonym jika anda tidak mempunyai akun blogspot atau google. terimakasih sudah berkunjung